Buka Puasa di Masjid Agung Semarang, Sore yang Selalu Ramai
Masjid Agung Semarang yang berada di jalan Aloon-aloon Bar atau sering disebut Masjid Kauman kembali puasa tahun ini (2019) kami kunjungi. Selain mudah dijangkau, Masjid yang sudah menjadi bangunan cagar budaya ini, punya sesuatu yang menarik buat kami.
Awal bulan (1 Juni), kami berkesempatan ikutan buka bareng. Tidak ada yang berbeda seperti tahun 2017 saat pertama ikut buka puasa di sini. Mendengarkan ceramah, melihat orang-orang membagikan makanan dan mulai berbuka dengan dilanjutkan salat magrib.
Sore yang selalu ramai
Pasar Ramadan-nya Semarang
Bila kamu menyukai sejarah, Masjid Agung yang dibangun pada tahun 1170 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1749M tentu sangat mempesona. (Wikipedia)
Masjid ini menjadi satu-satunya masjid di Indonesia yang mengumumkan kemerdekaan bangsa Indonesia secara terbuka hanya beberapa saaat setelah diproklamirkan.
Kita kembali ke topik utama, bahwa setiap sore di kawasan dekat masjid sangat ramai. Di sini sangat berbeda dengan masjid-masjid yang juga dianggap memiliki sejarah panjang lainnya, Semarang memiliki banyak masjid tua.
Bila kamu memikirkan pasar ramadan, mungkin itulah pikiran pertama kali saat mencoba mencari tempat ngabuburit yang seru di Semarang menurut kami. Pedagang pakaian, makanan dan lainnya jadi alternatif sore seru di sini.
Memaknai sejarah Semarang di bulan puasa
Salah satu tips untuk mengikuti buka puasa bareng di Masjid Agung Semarang ini adalah datang sebelum jam 5 sore. Karena jam 5 sore biasanya ada penceramah yang memberikan nutrisi pada pikiran kita. Tentu, tidak memaksa untuk harus datang tepat waktu.
Ketika belum punya agenda sore untuk berbuka, datang ke Masjid di Semarang yang memiliki tahun berdiri yang sangat lama, seakan kita kembali ke ruang waktu.
Semarang punya banyak masjid tua sebagai alternatif untuk ngabuburit sebelum berbuka. Masjid Kauman adalah salah satunya.
Sepertinya kami sudah menulis kepanjangan. Karena kami datang sedikit telat, melihat penceramah sudah semangat memberi siraman rohani, kami sudah kehabisan takjil sore itu.
Apakah kali ini yang datang lebih banyak dari tahun pertama kali kami ke sini saat berbuka puasa? Mungkin saja. Setidaknya air gelas kemasan masih bisa kami dapatkan.
Artikel terkait :
- Seperti Apa Berbuka Puasa di Masjid Kauman Semarang? (2017)
- Seperti Apa Berbuka Puasa di Masjid Layur Semarang?
- Seperti Apa Berbuka Puasa di Masjid Baiturrahman Semarang?
- Seperti Apa Berbuka Puasa di Masjid Jami Pekojan?
- Lainnya
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://gespertekno.blogspot.com/. Terima kasih.
Postingan Lebih Baru
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Postingan Lama
Komentar